Pendidikan seks penting sekali diberikan bagi anak-anak dan remaja unutk mencegah penularan HIV/AIDS.
"Pendidikan seks yang dimaksud bukan mengajari cara berhubungan seks, namun memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga organ vital. Ini akan membekali mereka dalam melakukan upaya sosialisasi," ujar psikolog Universitas Diponegoro Semarang Hastaning Sakti.
Larangan atau tekanan yang biasanya diberikan kepada anak, lanjut dia, sudah bukan waktunya lagi diterapkan, misalnya dengan kata-kata "jangan", "tidak boleh", dan "awas" karena membuat anak merasa tidak nyaman.
"Biarkan anak-anak menceritakan pengalamannya dengan leluasa dan dari situ bisa diberikan pemahaman dan pengertian tentang pendidikan seks. Ini bergantung pada upaya aktif dari orang tua dan guru," katanya.
Ia menjelaskan, anak-anak harus selalu diajak berkomunikasi secara terbuka, misalnya terkait perilakunya yang mulai sering berkomunikasi lewat pesan singkat (SMS) atau bertelepon dengan teman-temannya.
engan proses komunikasi aktif antara anak dengan orang tua atau gurunya di sekolah, lanjut dia, maka anak-anak akan menjadi terbuka dan bisa diberikan pemahaman tentang pendidikan seks dan penularan virus HIV/AIDS.
"Anak harus diberi pemahaman bahwa hubungan seks pranikah akan berisiko, misalnya menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan, apalagi jika dilakukan dengan berganti pasangan yang bisa menularkan penyakit HIV/AIDS," kata Hastaning menjelaskan.
Sumber:
0 Response to "Pendidikan Seks Bukan Mengajari Cara Hubungan Seks, Tapi Cara Jaga Organ Intim"
Posting Komentar